![]() ![]() ![]() ![]() ![]() Tweet ![]()
| ||
Article Time Stamp: 28 October 2008, 21:39:48 GMT+7 |
Karat: Serba-Serbi Karat
KENAPA BIASANYA KARAT MUNCUL ?
Karat muncul jika sebuah metal ‘telanjang’ bersentuhan dengan air yang mengandung asam. Dan kondisi itu bisa terjadi pada semua material besi yang terekspos ke udara. Makin rendah ke tanah makin rentan logam itu berkarat.
Bila begitu, tak hanya mobil yang berada dekat pantai saja rawan kena karat. Mobil lain pun dimungkinkan kena korosi, apalagi penyebab karat bukan hanya air laut.
Ada penyebab lain, seperti mencuci mobil malam hari, sisa air yang mengendap di sela-sela bodi, air hujan asam atau menempelnya lumpur yang mengandung air dan tak segera dibersihkan
BAGIAN MANA SAJA YANG PATUT DIWASPADAI ?
1. Area paling rentan terhadap karat yakni bibir pelek besi, sisi dalam sepatbor dan bodi di belakang roda. Untuk area yang terakhir anda bisa melakukan antisipasi terhadap kerusakan dengan memberi kepet (mud flap)
2. Sisi dalam pintu bagian bawah dan seputar lubang kunci
3. Bagian yang lecet akibat serempetan, tabrakan atau terkena batu kerikil saat berkendara. Umumnya di kap mesin dan bodi samping. Tapi ada pula yang sulit dideteksi. Misalnya di bawah lis karet kaca atau di balik karet lis bodi samping
4. Bagian bawah kendaraan kecuali knalpot. Areal ini termasuk yang terpenting karena jika sampai digerogoti karat akan berpengaruh pada performa keseluruhan mobil.
Sumber:
Ary Darmajati
Majalah AutoBild, Tanggal 2-15 Agustus 2003 Edisi 7
Copyrighted@ Monx Digital Library, otherwise stated
Use of our service is protected by our Terms of Use