Siap Sedia Sebelum Hujan

KEMARAU panjang mulai terusik dengan turunnya hujan yang kian sering. Satu indikasi bahwa musim penghujan sudah tiba. Pengalaman musim hujan tahun sebelumnya bisa dijadikan referensi mengantisipasi kekonyolan saat mengemudi di waktu hujan.

Daya pandang terbatas gara-gara wiper macet atau tangki washer kering, sudah pasti sangat menyebalkan. Atau pernahkah Anda terganggu tetesan air hujan yang masuk dari karet lis pintu yang pecah lantaran terik matahari saat kemarau? Lebih parah, terpaksa basah kuyup mencari sumber penyakit mobil mogok di bawah guyuran hujan deras.

Masih banyak sederetan pengalaman menyebalkan jika menganggap enteng kesiapan mobil menghadapi musim penghujan. Anda pernah mengalaminya? "Masa transisi kemarau ke musim hujan memang sulit diprediksi. Cuacanya tidak menentu," tukas Muchlis Ja'far Service Advisor Peugeot PT Adira Dinamika Mobilindo Pasar Minggu. Kondisi seperti ini menuntut perhatian pengemudi untuk meluangkan waktu melakukan persiapan khusus. "Makanya kami menyarankan pada pelanggan mobilnya dicek menyeluruh," tandas Muchlis menambahkan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan meliputi sistem wiper termasuk washer-nya, kelistrikan, pengapian, lampu serta ban. "Musim kemarau banyak mempengaruhi karet-karet seperti seal juga di karet wiper. Biasanya mengeras, getas dan rapuh," bilang Barlis Pilian, kepala bengkel Almet Diesel di bilangan Cipinang.

Mari simak uraian singkat beberapa perlengkapan yang perlu d icermati.

SISTEM WIPER
PIRANTI ini jarang sekali digunakan kala musim kering. Tapi efeknya bisa berantai. Biasanya air di tangki washer bisa berlumut atau berkerak lantaran minim sirkulasi. Alhasil, saluran air dari tangki washer ke nosel penyemprot air wiper pun tersumbat

Bersihkan lubang di nosel penyemprot dengan jarum, sekaligus arahkan di posisi terbaiknya terhadap kaca. Hal ini akan mempermudah proses penyapuan kotoran di kaca.

Panas terik yang menyirami mobil ikut membuat panas air di tangki reservoir washer. "Seal karet penyekat motor washer di dalam tangki biasanya jadi pecah. Paling parahnya, tangki jadi bocor," kata Muchlis. Solusinya, kuras tangki cairan wiper. Semakin sering digunakan, otomatis air wiper lebih bersih lantaran lumut tak sempat terbentuk. Wiper blade jadi item yang tak kalah penting dalam sistem ini. Panas terik membuat karet keras dan tidak optimal menyapu air di kaca. Jika sudah parah, kaca pun bisa dibuat baret oleh karet wiper yang mengeras. Periksa kekenyalannya. Jika sudah tidak mampu menyapu bersih, sebaiknya diganti dengan yang baru.

"Ganti wiper blade satu set dengan penyangganya. Jangan hanya mengganti karetnya saja," wanti Barlis. Menurutnya, itu lebih permanen dan berdaya guna lebih lama. "Memang mengganti karetnya saja akan lebih murah," tambahnya.

Motor wiper pun patut diperiksa ketika sapuannya tak sekuat sedia kala. Konsultasikan dengan ahli dinamo listrik agar gerakan wiper bisa kembali optimal.

PENGAPIAN
SISTEM pengapian bisa terganggu dengan hadirnya sejumlah air dari hujan. Periksa tutup distributor, apakah masih baik menjaga air tidak masuk.

Kabel busi juga rentan terhadap panas terik lantaran berbahan karet. Jika sudah pecah-pecah, air bisa mudah masuk dan merecoki kerja busi. Alhasil, mesin jadi pincang dan tenaga mesin drop. Kabel busi yang sudah bocor biasanya menyetrum ketika dipegang. Jika seperti itu, sebaiknya ganti kabel busi baru.

SISTEM PENERANGAN
MENEMBUS cuaca buruk dengan aman bisa dengan mengandalkan sistem penerangan yang optimal. Periksa soket-soket lampu apakah ada yang kendor atau hangus. Instalasi kabel salah bisa berdampak daya penyinaran lampu menurun.

Batok lampu yang kotor atau berjamur lantaran tidak terisolasi dengan baik, menyumbang turunnya performa sorot lampu. Jika bisa dibersihkan, lakukan pembersihan kaca di batok lampu.

Teruskan ke jaringan kelistrikan yang lain di mobil, seperti sekring-sekring, soket dan terminal kabel. Cermati juga arus massa yang mempengaruhi daya pijar lampu bohlam dan perangkat kelistrikan lainnya.

LIS KARET
KARET-karet di bingkai pintu yang terjepit sekian lama di bawah terik panas matahari bisa kempis. Lama-lama bisa juga terkoyak. Imbasnya, peredaman kebisingan kabin bisa tereduksi. Malah jadi celah masuknya air hujan ke dalam kabin.

Jika perlu penggantian, sebaiknya ganti lis karet pintu. "Atau jika masih bisa digunakan, beri lotion khusus untuk mengembalikan ketebalan karet hingga normal. Biasanya salon mobil punya formula semacam ini," komentar Barlis, pria asal Bukit Tinggi, Sumatera Barat.

Lumasi juga karet channel jendela mobil untuk meringankan kerja power window.

BAN
Bambang Setyono manajer operasional Nawilis Radio Dalam, punya beberapa tips persiapan musim hujan di sektor ban:
1. Kedalaman kembang alur ban atau telapak ban sebaiknya tak kurang dari 2 mm dari Tread Wear Indicator (TWI). Telapak ban yang tipis tak sempurna memecah air saat ban melintas genangan. Air tidak maksimal tersalurkan ke samping oleh alur ban. Eksesnya, ban mengalami aquaplanning dan mudah selip

2. Untuk ban yang menggunakan arah rotasi, sebaiknya periksa rotasinya apakah sudah sesuai dengan yang tertera di dinding ban

3. Usahakan tekangan angin ban disesuaikan sesuai buku petunjuk, atau stiker di pintu. Tekanan angin yang kurang atau berlebih dapat mengurangi kinerja telapak ban. Baik untuk menyalurkan air atau daya cengkeramnya

4. Lakukan spooring dan balancing ban. Lewat spooring, gejala oversteer atau understeer yang cenderung lebih mudah kala menikung di kondisi jalan basah. Sehingga mobil bisa tetap stabil saat digunakan di permukaan jalan kering ataupun basah. Sedangkan balancing bisa menghilangkan getaran-getaran yang terasa di lingkar kemudi atau bodi mobil. Tingkat keausan ban pun bisa lebih terpantau lewat balancing ban.

Sumber:
Bayu Sasongko
Majalah AutoBild, Tanggal 11-24 Oktober 2003 Edisi 12

Article Source: Monx Digital Library

Copyrighted@ Monx Digital Library, otherwise stated
Use of our service is protected by our Terms of Use

Back To Previous Page ...