Spark: Ganti Velg

TANYA
Saya ingin ganti velg ukuran 14. Coba cari ke beberapa penjual velg koq tdk ada yg cocok ukuran diameter lubang tengahnya. Kalau tdk terlalu besar ya sama sekali tdk masuk. Apa ukuran velg SPARK berbeda sendiri ya ?

Masalahnya velg roda cadangannya cuma velg standar, lagipula dengan ukuran 13 terlalu riskan dengan polisi tidur di kampung-kampung Jakarta ini yang terlalu banyak dan cukup tinggi.

Apa ada yang bisa kasih saran?

JAWAB
Saya punya pengalaman dengan urusan mengganti velg.

Kondisi STANDAR:

Velg (wheel) standar Spark/Matiz adalah:
13 X 4,5 J offset 48 vnc 114,3

Sedangkan ban (karet) standarnya adalah:
155/65 R13 merek Kumho (Powerstar 756)

13 = radius, dan 4,5 J = lebar tapak wheel. Pada umumnya mobil kijang menggunakan R15 dengan lebar 6J atau lebih. Lebar dan radius ini sangat bergantung dari space kolong roda yang tersedia. Dan Matiz/Spark ini termasuk yang cukup pas-pasan.

Offset 48 = jarak 'masuk ban kearah dalam'. Ini saya sederhanakan sendiri, artinya semakin besar ukurannya semakin ban masuk ke dalam (ke sumbu tengah gardan), sebaliknya semakin kecil ukurannya maka ban semakin menonjol keluar. Biasanya di indonesia (kijang, sedan lama) menggunakan ukuran offset 25 - 35 supaya ban kelihatan gagah keluar, sedangkan visto dan atoz menggunakan offset 48 (termasuk velg visto baru yang lumayan mendongkrak penampilannya).

Sedangkan vnc 114,3 = jarak terjauh antara dua baut. dan biasanya ditambahi dengan jumlah bautnya (untuk Matiz/Spark ada 4).

155 = lebar tapak ban, kijang biasanya 165-225, visto baru 185-65 = proporsi tinggi ban dibanding keseluruhan lebar karet ban
R13 = radius velgnya

KONDISI YANG MUNGKIN
Matiz saya sudah menggunakan velg 'racing' namun masih menggunakan ukuran radius 13. Meski begitu ban saya ganti dengan ban yang lebih tinggi (rasio 70) sehingga agak membuat kelihatan 'membesar'. Penggantian ban pada Matiz/Spark ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan, yaitu:
- harus menggunakan lubang baut berjumlah 4 dangan vnc 114,3 (ini mirip dengan atoz dan visto)
- memiliki lebar velg paling besar 6J, lebih baik menggunakan yang 5J. Hal ini karena keterbatasan ruang di 'spakbor'.
- memiliki offset yang harus lebih dari 38 (untuk lebar velg 5,5J), malah harus pakai offset 40 untuk lebar velg 6J (karena keterbatasan
ruang).
- bisa bermain di radius velg, dari 13 menjadi 14 asal menggunakan ban yang tipis dengan ketinggian proporsi 55 (seperti visto) atau paling jelek 60.

Sehingga kalau mau keren saya mungkin bisa sarankan menggunakan ukuran:
velg: 14 X 5,5J (atau kurang) offset 38 (atau lebih) dengan vnc 114,3
ban: 185/55 R14 (atau 175/65 R14 dengan resiko)

Atau seperti yang sekarang saya pakai:
velg: 13 X 5,5J offset 38 dengan vnc 114,3
ban: 165/70 R13 Techno 350 Premium Bridgestone

Tapi terus terang saya lebih setuju kalau tetap menggunakan yang standar saja, karena:
- perubahan radius, lebar tapak dan offset akan merubah besar reaksi gaya dari jalan yang teruskan roda ke bearing roda. Kalau gayanya mengecil sih nggak apa-apa, tapi kalau membesar bisa mengurangi umur dari bearing roda.

- komposisi gearbox kemudi dan juga transmisi sudah diperhitungkan berdasarkan kondisi standar, sehingga perubahan pada roda akan mempengaruhi kedua komponen tersebut. Setir jadi berat, bensin jadi boros, tarikan bisa lambat.

- kapasitas dukung ban sudah diperhitungkan dengan bobot total kendaraan dan penumpang. Bila kapasitas ban dinaikkan maka akan ada kapasitas ban yang berlebihan dan bisa menurunkan kenyamanan. Bantingan ban menjadi terlalu keras.

- Karena peredaman Matiz/Spark moderat, getaran akibat peningkatan ukuran ban menjadi lebih terasa. Getaran ban masuk dan mengurangi kenyamanan.

Oh ya, saya juga mengalami kesulitan mencari velg dengan 'lubang poros' yang besar, karena pada umumnya velg lokal punya lubang poros yang kecil.

Coba cari velg yang dari Jepang. Harganya nggak terpaut banyak, lebih ringan, mereknya saya lupa kalo nggak salah ada 'JL' nya. Kalo di Surabaya ada di: Wijaya Brothers, Pecindilan 18, 3713312/3711676.

Wah awalnya emang susah cari velg yang berlubang poros besar!

OK deh semoga bermanfaat pengalaman saya ini.

Sumber:
Julendra B Ariatedja
Milis Chevy Spark Club

Article Source: Monx Digital Library

Copyrighted@ Monx Digital Library, otherwise stated
Use of our service is protected by our Terms of Use

Back To Previous Page ...