![]() ![]() ![]() ![]() ![]() Tweet ![]()
| ||
Article Time Stamp: 25 May 2008, 12:19:48 GMT+7 |
Diversifikasi Aset Demi Pensiun Dini
PERTANYAAN:
Saya A, berusia 28 tahun, telah menikah dan dikaruniai 2 orang putri masing-masing berusia 3 tahun dan 1 bulan. Saat ini saya bekerja dengan gaji sebesar Rp 47 juta, fasilitas rumah dan utilities, mobil dan bensin, dan bonus rata-rata Rp 100-200 juta per tahun. Pengeluaran per bulan keluarga sekitar Rp 4-5 juta.
Saat ini aset yang sudah terkumpul sbb:
a. Rumah senilai Rp 325 juta
b. Tanah senilai Rp 30 juta
c. Rekening Saham Rp 180 juta
d. Deposito Rp 160 juta
e. Reksadana Saham & Campuran Rp 40 juta
f. Tabungan Rupiah Rp 150 juta
g. Tabungan Rp 125 juta
h. Rekening Jamsostek Rp 50 juta
i. Kendaraan senilai Rp 100 juta
j. Valas (USD,EUR,SAR) senilai Rp 85 juta
k. Selain itu ada piutang sebesar Rp 70 jt-an dan alhamdulillah tidak mempunyai utang.
Saya berusaha mendiversifikasi aset saya seperti terdaftar di atas.
Saya sangat mensyukuri atas segala rezeki yang saya peroleh dan saya berusaha untuk hidup tidak boros. Saya mempunyai cita-cita untuk segera pensiun dini agar punya banyak waktu untuk membina keluarga. Rencananya saya ingin pensiun di usia antara 30-35, alias 2-7 tahun lagi.
Investasi apa yang menurut Bapak baik untuk saya untuk segera merealisasikan cita-cita pensiun dini saya? Penghasilan pasif sekitar Rp 10-15 jt/bulan rasanya lebih dari cukup untuk membiayai hidup keluarga kami. Terima kasih untuk jawaban dan atensinya.
JAWABAN:
Kondisi Keuangan Keluarga bapak adalah idaman setiap orang yang hidup di dunia ini. Sebuah kehidupan yang mendekati Kesempurnaan, namun kita harus memelihara dan menjaganya, serta mengembangkannya dengan lebih baik mengingat kondisi ekonomi dunia yang semakin tidak menentu di kemudian hari.
Langkah awal yang perlu Bapak lakukan adalah menghitung Biaya Kebutuhan Keluarga di masa depan? Nilai ini harus juga mempertimbangkan faktor Inflasi, penambahan anggota keluarga, perkembangan kebutuhan anggota keluarga, pendidikan anak, inflasi biaya kesehatan, dan kondisi kesehatan keluarga.
Banyak metode yang bisa dilakukan, tetapi yang paling sederhana adalah menghitung 75% Biaya Kebutuhan Keluarga saat ini tetapi harus disesuaikan dengan inflasi dan jangka waktu saat usia pensiun yang diinginkan. Formula yang diperlukan adalah metode Bunga Berbunga atau Coumponded Interest, dengan Inflasi sebagai bunga, dan jangka waktu tersedia sebelum mencapai usia pensiun diinginkan sebagai waktu pengali (dipangkatkan).
Lalu proyeksikan berapa kira-kira nilai bunga pendapatan yang akan terjadi saat usia pensiun. Sehingga kita bisa menghitung balik berapa Sumber Dana yang dibutuhkan untuk menghasilkan Bunga Pendapatan yang mempunyai Nilai yang cukup untuk membiayai Kebutuhan Keluarga saat menikmati masa pensiun. Nilai Sumber Dana itulah yang harus kita persiapkan sejak sekarang, atau harus diupayakan untuk bisa diperoleh dengan akumulasi Nilai Investasi yang Bapak lakukan sejak saat ini.
Banyak jenis Investasi yang tersedia di pasar ekonomi dan bisa bapak pilih. Namun pemilihan Jenis Investasi harus disesuaikan dengan Kebutuhan keluarga, Karakteristik Bapak, perbandingan dengan Inflasi yang terjadi, penyebaran portofolio untuk keamanan dan proses efisiensi likuidasinya jika diperlukan, serta perlindungan hukum yang berlaku. Jangan melakukan pemilihan Investasi hanya karena ajakan atau bujukan agen penjual produk, ikut-ikutan orang lain, iklan pemasaran, nafsu duniawi.
Sebaiknya pemilihan Investasi dilakukan jika Jenis Investasi tersebut mempunyai 2 manfaat yaitu Peningkatan Nilai Pokok (Capital Gain) dan Menghasilkan Tambahan Pendapatan (Fixed Income). Banyak orang melakukan Investasi tetapi hanya memperoleh 1 manfaat saja. Contohnya jika kita memilih Investasi property maka selain harus mendapat Peningkatan Nilai Jual (minimal akibat kenaikan NJOP yang tertera di PBB) maka kita juga dapat memperoleh Pendapatan Tambahan dengan cara menyewakannya.
Dari informasi yang Bapak berikan maka portofolio bapak terbagi sebagai berikut :
- Property senilai Rp 355 jt
- Pasar Uang senilai Rp 360 jt
- Saham senilai Rp 220 jt
- Pasar Uang Asing senilai Rp 210 jt
- Passiva senilai Rp 70 jt
Sedangkan kendaraan tidak bisa dikategorikan sebagai investasi karena nilainya menurun, bukan meningkat seperti tujuan berinvestasi.
Tampaknya portofolio investasi bapak masih banyak dilakukan pada investasi pada instrumen Pasar Uang yaitu sebesar lebih dari 50% total portofolio Bapak. Padahal jenis investasi ini sangat sensitif dengan faktor inflasi dan nilai bunga yang diperoleh. Sehingga dikhawatirkan jenis investasi ini tidak bisa memberikan kontribusi yang besar dalam mewujudkan mimpi Bapak untuk pensiun dini. Yang perlu diingat adalah kehidupan kita belum berakhir setelah pensiun, apalagi usia pensiun yang diinginkan adalah usia muda sehingga masih harus menjalankan kehidupan yang panjang bagi keluarga Bapak.
Padahal 15% dari portofolio Bapak berada di jenis investasi yang memberikan resiko tinggi walaupun bisa memberikan tingkat pendapatan yang menarik pula. Namun yang kita tidak tahu, apakah saham yang dimiliki adalah jenis Blue Chip atau tidak. Dan pengetahuan dan pemahaman Bapak mengenai jenis investasi ini sudah cukup untuk menemukan cara mengelola dan menangkal resikonya. Jika tidak maka sekali lagi ini tidak mempunyai kontribusi berarti dalam menciptakan mimpi Keluarga Bapak.
Selain itu mungkin Bapak juga belum mempunyai jenis investasi yang mempunyai 2 manfaat seperti dijelaskan di awal tulisan ini. Perlu untuk bapak pertimbangkan untuk memiliki jenis investasi yang bisa memberikan 2 manfaat sekaligus sehingga Mimpi bisa lebih cepat dan aman untuk direalisasikan, serta memberikan pendapatan pasif untuk membiayai kehidupan di masa pensiun, bahkan sejak saat ini.
Tapi tentunya Bapak harus mempelajari dan memahami semua informasi dan pengetahuan yang berkaitan dengan jenis investasi yang akan dipilih. Pahamilah semua resiko yang mungkin timbul, dan dapatkan bagaimana cara meminimalisasi dampak keuangan yang terjadi akibat resiko yang timbul, bagaimana cara mengelola dan menanggulangi resiko, bagaimana cara mengakumulasi investasi dengan efisien, regulasi yang berlaku baik regulasi pemerintah atau ketentuan umum dari produk investasi terkait, bagaimana cara dan tempat mencairkan dana, mengalihkan ke luar negeri jika terjadi keadaaan darurat dan lain sebagainya.
Demikian saran yang bisa diberikan, semoga mimpi Bapak dan Keluarga bisa cepat direalisasikan dan selanjutnya bisa menikmati kehidupan masa pensiun dengan lebih baik.
Penulis: Joannes Widjajanto - detikFinance
Copyrighted@ Monx Digital Library, otherwise stated
Use of our service is protected by our Terms of Use