![]() ![]() ![]() ![]() ![]() Tweet ![]()
| ||
Article Time Stamp: 16 January 2006, 16:00:54 GMT+7 |
Hati Yang Gembira Adalah Obat
Norman Causins, seorang redaktur Saturday Review di Amerika, menderita suatu penyakit yang aneh dan langka. Ia akan merasakan sakit yang luar biasa meskipun cuma menggerakkan sedikit saja bagian tubuhnya. Dokter yang merawatnya mengatakan bahwa peluang untuk sembuh dari penyakit jenis ini hanya 0,2% atau 1:500. Suatu nilai yang pasti akan melemahkan semangat hidup si penderita (apalagi berbagai obat telah dicoba, tapi kesehatannya tak kunjung membaik).
Dalam keadaan putus asa, Norman membaca Alkitabnya dan matanya tertuju pada Amsal 17:22, "Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tapi semangat yang patah mengeringkan tulang". Ia berpikir, mengapa tidak dari dulu aku melihat kebenaran ini ?
Akhirnya atas persetujuan dari Dr.William Hitzig yang merawatnya, Norman mengganti semua obatnya dengan banyak tertawa dan bergembira serta mengkonsumsi vitamin C. Untuk membantunya supaya bisa sering tertawa terbahak-bahak, ia menonton berbagai film komedi.
Pada hari ke 8 setelah menjalani "terapi" ini, ia sudah bisa menggerakkan jempolnya tanpa rasa sakit. Juga tertawa selama 10 menit bisa membuatnya tidur nyenyak selama 2 jam (hal yang sebelumnya tidak bisa dilakukannya). Akhirnya keadaannya semakin hari semakin membaik dan akhirnya ia mengalami kesembuhan total.
Pengalamannya ini dibukukannya dalam "An Anatomy of Illness". Dr. Lee Berk, seorang imunolog dari Loma Linda University mengatakan bahwa tertawa bisa mengurangi peredaran 2 hormon tubuh: efinefrin dan kortisol (hormon-hormon penghambat proses penyembuhan penyakit). Juga dalam salah satu risetnya, Dr. Rosemary Cogan dari Texas Tech University menemukan bukti bahwa rasa nyeri atau sakit akan berkurang setelah orang tertawa lepas. Tidak hanya itu saja, kekebalan tubuhpun bisa meningkat. Sementara itu Dr. William Foy dari Stanford University berkata bahwa tertawa terbahak-bahak amat bermanfaat bagi orang sehat. Hasil penelitian menunjukkan, tertawa terbahak-bahak akan menggoyang otot perut, dada, bahu, serta pernafasan, sehingga membuat tubuh seolah-olah sedang jogging di tempat. Tertawa juga akan melatih diafragma torak, jantung, paru-paru, perut, dan membantu mengusir zat-zat asing dari saluran pernafasan.
Jika para dokter menemukan kebenaran ini baru pada abad-abad ini, tidakkah anda lihat bahwa Allah telah menyingkapkannya kepada Salomo lebih dari 2000 tahun yang lalu ?
Copyrighted@ Monx Digital Library, otherwise stated
Use of our service is protected by our Terms of Use