StumbleUpon  Del.icio.us  Facebook  Reddit  Add to diigo  


Follow - Monx007
Article Time Stamp: 03 November 2008, 00:21:12 GMT+7

Wanita Jauh Lebih Rugi Bila Merokok



Munich -- Ini peringatan baru bagi para perokok. Utamanya, bagi kaum hawa. Bahwa merokok meningkatkan risiko penyakit jantung, itu sudah diketahui. Tapi, hasil temuan terbaru para ilmuwan di Munich, Jerman menunjukkan bahwa perempuan jauh lebih dirugikan bila merokok. Pasalnya, risiko penyakit jantung pada wanita jauh lebih tinggi dibandingkan pada perokok pria.

Apalagi, tampaknya merokok juga seolah sudah menjadi gaya hidup. Sebut saja dari lima orang dewasa Inggris Raya, jumlah perokoknya lebih dari seorang. Dan di antara para perokok itu, 23 persen pria dan 21 persen wanita merokok secara aktif. Di samping itu, merokok juga bisa meningkatkan angka kematian yang disebabkan serangan jantung. Setidaknya, terdapat 50 ribu kasus kematian wanita per tahunnya.

Menurut hasil penelitian tersebut, datangnya penyakit jantung pada perokok perempuan bisa lebih cepat hampir 15 tahun lebih cepat dibandingkan mereka yang tidak merokok. Sedangkan pada pria, perbedaan tidak sedramatis itu. Datangnya penyakit jantung pada pria perokok datang enam tahun lebih cepat dibandingkan pada kaum adam bukan perokok.

Penelitian itu diadakan oleh para dokter Norwegia, yakni Dr Morten Grundtvig dan koleganya dari Innlandet Hospital Trust di Lillehammer, Norwegia. Mereka meneliti data 1.784 pasien, berdasarkan terjadinya serangan jantung pertama yang dialami pasien-pasien tadi. Oleh Grundtvig, hasil penelitian itu dipresentasikan dalam European Society of Cardiology.

Berdasarkan temuan itu, bila diambil rata-rata, serangan jantung pertama pada pria yang tidak merokok terjadi pada usia 72 tahun. Pada perokok, serangan jantung sudah terjadi di umur 64 tahun. Sedangkan pada wanita bukan perokok, serangan jantung baru terjadi pada usia 81 tahun. Tapi, wanita perokok sudah mengalami serangan jantung pertama pada usia 66 tahun. Itu berarti, pada pria hanya berbeda enam tahun, tapi pada wanita berbeda hingga 14 tahun.

"Itu bukan perbedaan yang tipis," kata Dr Silvia Priori, ahli jantung Scientific Institute di Pavia, Italia. Meskipun sama sekali tidak terlibat dalam penelitian itu, Priori berharap kaum hawa semakin menyadari bahwa kerugian yang mereka alami karena merokok jauh lebih besar dibandingkan dengan yang dialami perokok pria.

Dalam penelitian-penelitian terdahulu, para ilmuwan belum mendapatkan keyakinan bahwa hormon yang dimiliki perempuan mampu melindungi terhadap serangan jantung. Tapi, mereka sudah "curiga" kalau perbedaan jenis kelamin turut berpengaruh. Sebab, hormon estrogen pada wanita mampu meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah. Sehingga, bisa membuat aliran darah lebih rileks.

Risiko lain yang bisa dialami wanita perokok, kata Grundtvig, adalah datangnya menopause dini. Kondisi ini justru membuat para wanita kekurangan perlindungan terhadap serangan jantung. Sementara kini, jumlah wanita perokok justru semakin meningkat, sehingga turut meningkatkan jumlah serangan jantung pada wanita.

"Merokok justru menghilangkan keuntungan alami yang dimiliki wanita," kata Dr Robert Harrington, profesor bidang medis Duke University yang juga menjadi juru bicara American College of Cardiology.

Harrington juga mengakui banyaknya perbedaan bagaimana dampak merokok terhadap wanita dan pria. Tapi, risiko itu bisa berkurang kembali bila para wanita itu berhenti merokok. (AP/dia)


Sumber: Fajar.co.id

Article Source: Monx Digital Library

Copyrighted@ Monx Digital Library, otherwise stated
Use of our service is protected by our Terms of Use



 Back To Previous Page ...  



 

 

 

AQWorlds Nulgath Secret Walkthrough